Telusuri artikel, makalah dan kisah sejarah

Sunday, 21 April 2019

Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme Amerika Latin

Semenjak penjajahan Spanyol benih-benih nasionalisme telah muncul di Amerika Latin, Portugal menerapkan politik kolonial di Amerika Latin. Berbagai bentuk eksploitasi yang yang dilakukan Spanyol dan Potugal di Amerika Latin. Panjajahan telah menyadarkan orang-orang Amerika Latin khususnya dari kalangan keturunan Eropa untuk berjuang melepaskan diri dari penjajahan bangsa Eropa. Pelopor perjuangan kemerdekaan dan nasionalisme Amerika Lain notabene keturunan Eropa, ini tidaklah mengherankan kerena orang-orang pribumi Amerika Latin boleh dikatakan masih barbar, kerena SDM (Sumber Daya Manusia) yang masih rendah.
Nasionalisme dan gerakan kemerdekaan di Amerika Latin didorong oleh beberap faktor dan pada umumnya, kesemuanya itu berasal dari unsur asing, dalam arti dari luar Amerika Latin, lima faktor tersebut adalah: 1) karena penjajahan asing, 2) pemerasan oleh gereja, 3) adanya intervensi asing, dan 4) faktor nasional. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a.    Faktor Penjajahan Asing
Penjajahan Spanyol dan Portugis merupakan faktor utama dalam melahirkan semangat nasioalisme dalam diri masyarakat Amerika Latin. Berjuang melawan penjajahan asing merupakan tindakan patriotic dan revolusioner. Patriotisme ini yang lambat laun menyadarkan masyarakan Amerika Latin akan pentingnya bangsa, eksistensi bangsa, jiwa dan tujuan perjuangan bangsa, dan nasionalisme. Dalam hal ini, terutama Spanyol ikut menumbuhkan nasionalisme itu sendiri, hal ini dikarenakan begitu lamanya Spanyol mau mengakui kemerdekaan bekas daerah jajahannya. Sementara untuk Portugal pada tahun 1825 telah mengakui kemrdekaan Brasil dan Prancis pada tahun yang sama mengakui kemerdekaan Haiti.  
b.    Faktor Pemerasan Gereja terhadap rakyat
Pemerasan ini terutama dalam hal tanah, kekayaan negara, dan pengkristenan golongan rendah dari lapisan masyarakat terutama orang Indian, yang dijalankan oleh para pendeta Spanyol. Semua ini dipandang oleh masyarakat Amerika Latin sebagai bentuk pemerasan ynag dilakukan oleh orang-orang Spanyol. Sistem Katolisisme Roma yang berpusat di Itali, dan hierarki gereja yan di bawanya serta turut memperuncing perbedaan kelas-kelas sosial yang telah ada.
c.    Faktor Intervensi Asing
Campaur tangan bangsa asing nampak pada masa perang kemerdekaan dan pada masa perabg saudara atau revolusi. Inggris menjarahi jajahan Spanyol di karibia dan Amerika tengah antara tahun 1585-1700. Armada Pet Heyn, Hendrik Brouwer dan Van Horn dari Belanda merampas pulau-pulau kecil jajahan Spanyol di Karibia pada tahun 1621. Prancis melakukan hal yang sama terhadap jajahan Spanyol di Amerika Latin pada tahun 1700-an.
Di asamping itu muncul intervensi dari Amerika Serikat pada masa perang saudara di Mexico. Intervensi ini menghasilkan doktrin Monroe yang berbunyi “setiap campur tangan negara-negara Eropa terhadap Negara-negara ang baru merdeka di kawasan Amerika, akan dipandang sebagai tindakan tidak bersahabat terhadap Amerika Serikat.” Pada awalnya sifat pernyataan dalam doktrin tersebut hanya bersifat defensive, namun lambat laun dipraktekkan terlalu jauh oleh Amerika Serikat, hingga melakukan intevensi fisik secara langsung terhadap persoalan negara-negara Amerika Latin.
Dalih yang diterapkan Amerika Serikat dalam intervensi pada umumnya untuk melindungi jiwa dan harta benda milik warga negaranya di luar negeri, atau untuk ikut bertangung jawab membina perdamaian kawasan. Nama-nama yan dipergunakan diantaranya dalah “Manifest Destinty”, Elder Sister Policy”, dan Dollar Diplomacy.”
Kekhawatiran terhadap paengaruh asing ini mulai timbul setelah selesai perang kemerdekaan. Hal ini dimulai ketika terjalin hubungan perdagangan yang meluas dengan Amerika Serikat dan Inggris, Amerika Latin mulai khawatir atas pengaruh asing mula-mula dibidang ekonomi, perdagangan, dan intervensi modal asing di sector perindustrian, kemudian menjurus lebih jauh pada kekawatiran terhadap pengaruh nilai-nilai kebudayaan asing.
d.   Faktor Nasional
Faktor ini merupakan factor inheren yang ada dalam diri masyarakat Amerika Latin. Corakmasyarakat Amerika Latin adalah paternalistis. Ikatan keluarga dirasa sangat kuat baik di desa maupun di kota, dikalangan masyarakat rendah maupun di antara lapisan elit modern. Sistem atau figur Paternalistis ini di bawa ke lingkuknga  sosial politik sehingga mengakibatkan Personality Politics. Seorang pimpinan harus bersifat berani dan jantan. Keberanian mengusir penjajah merupakan atribut dari pahlawan nasional dan nasionalisme, serta menjadi teladan dalam pembentukan jiwa nasionalisme.

0 komentar:

Post a Comment